Ulasan Eksklusif: Performa CPU Intel Lawas Setelah Dirilis Ulang, Worth It Buat Dibeli?

Intel membuat langkah mengejutkan dengan merilis ulang salah satu CPU lawasnya yang pernah populer sekitar lima tahun lalu.
Alasan Intel Merilis Ulang Prosesor Lawas
Perusahaan tekno melihat kalau senantiasa terdapat komunitas yang mengandalkan prosesor lawas. Tidak semua pengguna menginginkan prosesor modern. Ada juga hanya memerlukan sistem handal bagi aktivitas harian.
Performa Chip Klasik Sesudah Dirilis Ulang
Jika dilihat dari kinerja, prosesor retro bisa dibilang tetap layak. Bagi aktivitas standar misalnya browsing, prosesor lama mampu memberikan pengalaman stabil. Tetapi, ketika didorong untuk editing berat, chip lawas tentu kalah melawan CPU terbaru.
Tes Performa
Benchmark menunjukkan jika chip retro tetap mampu mengolah aktivitas sederhana. Sayangnya, guna software kompleks, performanya terlihat kurang stabil.
Harga CPU Lama
Sisi daya tarik penting dalam prosesor lama tersebut yakni biaya hemat. Jika dibanding prosesor modern, chip lawas tentu lebih ekonomis. Hal ini menyebabkan CPU lama senantiasa memiliki segmentasi khusus.
Layak Dimiliki atau Tidak?
Keputusan tentang CPU lawas worth it dibeli sangat tergantung atas kebutuhan masing-masing. Jika pengguna butuh PC budget untuk operasional dasar, prosesor klasik masih menjadi alternatif bagus. Tetapi, untuk pekerjaan berat, CPU retro pasti tidak cukup.
Akhir Kata
Kembalinya prosesor klasik oleh Intel membawa opsi menarik di pasar. Soal apakah prosesor lama patut dibeli, hal ini dipengaruhi segmentasi pasar. Sudah tentu, industri digital kembali menggambarkan kalau produk tak melulu berbentuk produk mutakhir, melainkan kadang tentang menghidupkan produk klasik.






